AyatAlqur'an Tentang Bisnis dan Usaha - Dalam berbisnis atau usaha yang berbasis syariah tentu ada anjuran anjuran yang harus anda lakukan dan anda hindari. Apalagi jika anda seorang muslim, tentu harus bersumber pada kitab suci al qur'an. Terdapat beberapa ayat dalam al qur'an menjelaskan tentang kegiatan bisnis dan usaha dibawah ini: An-Nisa
– Islam tidak pernah memandang rendah atau negatif pada uang. Bahkan sebagai agama fitrah, Islam merupakan agama yang sejalan dengan naluri manusia. Allah telah berfirman; زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ Artinya “Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik surga”. QS. Ali Imron 14 Dari ayat di atas, menurut syekh as Sa’di, manusia terbagi menjadi dua macam, Pertama, Orang-orang yang memandang dunia dan isinya sebagai tujuan hidup. “Yaitu orang-orang yang menjadikan dunia dan isinya sebagai tujuan utama kehidupan mereka. Sehingga orientasi pemikiran mereka, aktivitas mereka baik yang dhohir maupun bathin hanya untuk dunia dan isinya itu. Mereka jauh dari tujuan mereka diciptakan. mereka memperlakukan dunia dan isinya sebagaimana perlakuan hewan ternak. Mereka bersenang-senang dengan segala kenikmatan dunia dan berusaha memenuhi memperturutkan syahwat-syahwat mereka. Mereka tidak lagi peduli dari jalan mana mereka mendapatkannya. Tidak pula peduli kemana mereka membelanjakannya. Mereka itulah orang-orang yang menjadikan dunia sebagai bekal menuju kebinasaan, kesusahan dan siksa”. Kedua, Orang-orang yang memandang dunia dan isinya sebagai sarana hidup. “Orang-orang yang mengetahui maksud diciptakannya dunia dan isinya. Dan sesungguhnya Allah menjadikannya sebagai ujian bagi hamba-hamba-Nya. Supaya diketahui siapa orang yang mendahulukan ketaatan kepada-Nya dan meraih Ridho-Nya atas mendapatkan kesenangan dan menuruti syahwatnya ia menjadikan dunia dan isinya sebagai “wasilah” sarana bagi mereka dan jalan sebagai bekal untuk kehidupan akhirat. Kenikmatan duniawi digunakan dalam rangka memohon pertolongan kepada-Nya agar meraih ridho-Nya. Tubuh mereka bersama dunia tapi hati mereka terpisah”. Sedangkan menurut Prof. Quraish Shihab mengatakan, “Dalam pandangan Al Quran, uang merupakan modal serta salah satu faktor produksi yang penting di bawah manusia dan sumber daya alam. Hal ini berbeda dengan pelaku ekonomi modern yang memandang uang sebagai segala sesuatu hingga seringkali manusia atau sumber daya alam ditelantarkan dianiaya. Wawasan al Quran 352 Harta dan Uang dalam Terminologi Al Quran Dalam Al Quran ada dua bahasa yang berkaitan dengan harta, diantaranya; 1. Khoir, dalam QS. Al Baqarah ayat 180 كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ Artinya “Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan tanda-tanda maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma’ruf, ini adalah kewajiban atas orang-orang yang bertakwa”. Dalam kata “khoir” pada ayat di atas memiliki arti bahwa harta itu adalah sesuatu yang baik. Harta yang diperoleh dengan cara baik dan disalurkan atau digunakan dengan cara baik pula. 2. Qiyaman, dalam QS. An Nisa’ ayat 5 وَلَا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلًا مَعْرُوفًا Artinya “Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta mereka yang ada dalam kekuasaanmu yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian dari hasil harta itu dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik”. Kata Qiyaman pada ayat di atas memiliki arti kebutuhan pokok. Artinya setiap manusia tidak bisa terlepas dari beberapa kebutuhan pokok. Kebutuhan manusia berupa sandang, pangan dan papan dapat dipahami dari ayat berikut ini; فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَٰذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَىٰ وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَا تَضْحَىٰ Artinya “Maka Kami berkata “Hai Adam, sesungguhnya ini iblis adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka”. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang. Dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak pula akan ditimpa panas matahari di dalamnya”. QS. at Thoha 117-119 Rezeki berupa uang yang telah diberikan oleh Allah swt. Haruslah dikelola dengan baik, tidak berfoya-foya ataupun berperilaku boros. Pada dasarnya prinsip pengelolaan uang adalah tidak ada kedholiman terhadap sesama manusia, sebagaimana firman Allah swt. وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ Artinya “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui”. QS. Al Baqarah 188 Kontributor Mannatus Salwa Editor Oki Aryono
PENJELASANISTIWA. Posted on November 13, 2014 by Konsultasi Sunsal. ISTIWA. Allah SWT berfirman di dalam Alquran. الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى [طه: 5] " Tuhan yang maha pemurah bersamayam di arsy" (QS Thaha : 5) Mereka berkata. Pada ayat di atas Allah SWT menerangkan bahwa diri-Nya beristiwa.
Ajaran Islam menempatkan harta benda dalam jajaran lima kemaslahatan dasar. Sebab, harta merupakan salah satu kepentingan yang mendasar dalam kehidupan Islam juga menempatkan harta benda sebagai ujian bagi manusia. Ini seperti ditegaskan surah Al-Taghaabun ayat 15, yang artinya, “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu ….”Di satu sisi, hak kepemilikan seseorang atas harta benda tetap dihormati dan dilindungi. Akan tetapi, di sisi lain harta benda itu pada hakikatnya merupakan titipan dari Allah SWT. Sebab, Dialah Yang Mahamemiliki. Maka dari itu, seorang insan harus memanfaatkan harta bendanya sebagaimana diperintahkan Allah Nabi Muhammad saw tengah menderita sakit dan menjelang ajalnya, beliau hanya memiliki uang tujuh dinar. Khawatir kalau sampai meninggal dunia uang tersebut masih berada di tangannya, Nabi SAW pun menyuruh menyedekahkan seluruh uang itu kepada fakir miskin.”Bagaimana nantinya jawab Muhammad kepada Tuhannya, sekiranya ia menghadap Allah sedangkan uang itu masih ada di tangannya,” kata Rasulullah saw pergi meninggalkan dunia fana ini menghadap Allah SWT tanpa meninggalkan uang sepeser SAW tidak meninggalkan sesuatu harta benda kepada siapa pun, termasuk kepada keluarganya. Sekalipun demikian, Nabi secara cemerlang telah meninggalkan suri teladan dan contoh kehidupan yang mencari harta yang halal dengan mengerahkan segala potensi yang kita miliki merupakan perintah Allah SWT kepada setiap hamba-Nya, karena prinsipnya manusia akan mendapatkan melainkan apa yang dia usahakan an-Nazm 39.Ketika usahanya maksimal maka ia pun akan mendapatkan hasil yang maksimal, demikian pula sebaliknya. Ketika seseorang telah mendapatkan hasil dari usahanya yang maksimal, tentu ia akan mendapatkan hasil dari kerja kerasnya berupa harta yang halal, selanjutnya ia gunakan dalam memenuhi kebutuhan dengan penggunaan harta kekayaan serta manfaat harta tersebut, Rasulullah SAW memberikan tuntunan sangat jelas agar seseorang dapat menggunakan hartanya, sesuai harapan setiap orang yang beriman bahwa hartanya dapat memberikan kebaikan sesungguhnya, dalam sabdanya Rasulullah SAW menyatakanعَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ يقولُ العبدُ مالي مالي ، وإِنَّ من مالِهِ ثلاثًا ما أكل فأفْنَى ، أو لبِسَ فأبْلَى ، أو أعْطَى فأقْنَى ، وما سِوَى ذلِكَ ، فهو ذاهِبٌ وتارِكُهُ للناسِDari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda “Berkata seorang hamba Hartaku! Hartaku!Sesungguhnya kebaikan dari hartanya itu ada tiga perkara apa yang dimakannya lalu ia habis, atau apa yang dipakainya ia akan lusuh, atau apa yang diberi disedekahkan karena Allah SWT, itulah yang akan memberinya kebaikan. Adapun harta yang selainnya maka akan pergi dan ditinggalkan untuk manusia HR. Muslim.Klasifikasi harta dalam hadits di atas, hendaknya menjadi tuntunan bagi semua orang yang beriman agar memberikan prioritas pada penggunaan harta yang akan memberikan kebaikan yang sesungguhnya bagi Surat Al-Humazah Ayat 2الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙArtinya yang mengumpulkan harta dan Ringkas KemenagCelakalah orang yang sifatnya demikian, yang selalu menyibukkan diri dan berorientasi pada mengumpulkan harta benda dan menghitung-hitungnya. Dia merasa nyaman untuk menumpuk dan menghitung harta untuk menjamin kehidupannya di masa datang, dan enggan me-nunaikan hak Allah dalam hartanya KemenagAyat ini menerangkan bahwa orang yang menimbun harta juga diancam neraka karena memperkaya diri sendiri serta selalu menghitung-hitung harta kekayaannya. Hal itu ia lakukan karena sangat cinta dan senangnya kepada harta seakan-akan tidak ada kebahagiaan dan kemuliaan dalam hidup kecuali dengan ia menoleh kepada hartanya yang banyak itu, ia merasakan bahwa kedudukannya sudah tinggi dari orang-orang sekelilingnya. Dia tidak merasa khawatir akan ditimpa musibah karena mencerca dan merobek-robek kehormatan orang kecongkakannya, ia lupa dan tidak sadar bahwa maut selalu mengintainya, tidak memikirkan apa yang akan terjadi sesudah mati, dan tidak pula merenungkan apa-apa yang akan terjadi atas Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin, jika manusia selalu memandang luasnya langit maka tidak ada hasrat yang mampu menghentikan nafsunya kecuali mati. Dia menukilkan riwayat berikutﻋَﻦْ ﻋَﻄَﺎءٍ، ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ اﺑْﻦَ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺭَﺿِﻲَ اﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ، ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺳَﻤِﻌْﺖُ اﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﻻِﺑْﻦِ ﺁﺩَﻡَ ﻭَاﺩِﻳَﺎﻥِ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻝٍ ﻻﺑﺘﻐﻰ ﺛَﺎﻟِﺜًﺎ، ﻭَﻻَ ﻳَﻤْﻸَُ ﺟَﻮْﻑَ اﺑْﻦِ ﺁﺩَﻡَ ﺇِﻻَّ اﻟﺘُّﺮَاﺏُ، ﻭَﻳَﺘُﻮﺏُ اﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﺗَﺎﺏَ»Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda “Jika manusia memiliki dua jurang berisi uang maka ia akan mencari jurang berisi uang yang ketiga. Tidak ada yang dapat memenuhi perut manusia kecuali tanah. Dan Allah menerima tobat orang yang bertobat.” HR Bukhari “Ukuran kaya bukan seberapa banyak rumahnya, seberapa tinggi gedungnya, seberapa panjang mobil terparkir di garasinya,” kata Kiai Ma’ruf. Dia mengutip hadis berikut ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ، ﻋَﻦِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻴْﺲَ اﻟﻐﻨﻰ ﻋَﻦْ ﻛَﺜْﺮَﺓِ اﻟﻌَﺮَﺽِ، ﻭَﻟَﻜِﻦَّ اﻟﻐِﻨَﻰ ﻏِﻨَﻰ اﻟﻨَّﻔْﺲِ»Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda “Hakikat kaya bukan dari banyaknya harta. Namun kekayaan hati.” HR Bukhari.Lantas, kata Kiai Ma’ruf, apa yang dimaksud kaya hati? Yaitu ikhlas menerima pemberian dari Allah SWT setelah berusaha ﻭاﺭﺽ ﺑِﻤَﺎ ﻗَﺴَﻢَ اﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻚَ ﺗَﻜُﻦْ ﺃَﻏْﻨَﻰ اﻟﻨَّﺎﺱِ“Ridha Allah dengan pemberian Allah, maka kamu adalah hamba yang paling kaya.” HR TirmidziKiai Maruf mengatakan, supaya selalu bersyukur lakukan hal berikutﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ، ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ اﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ اﻧْﻈُﺮُﻭا ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻔَﻞَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ، ﻭَﻻَ ﺗَﻨْﻈُﺮُﻭا ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﻫُﻮَ ﻓَﻮْﻗَﻜُﻢْ، ﻓَﻬُﻮَ ﺃﺟﺪﺭ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺗَﺰْﺩَﺭُﻭا ﻧِﻌْﻤَﺔَ اﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ»Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda “Lihatlah orang yang ada di bawah kalian. Dan janganlah melihat kepada orang yang di atas kalian. Hal itu lebih pantas untuk tidak meremehkan nikmat dari Allah kepada kalian.” HR Muslim.
Maribagikan artikel iniBanyak ayat Alkitab berbicara tentang uang, kekayaan, keserakahan, kepuasan, dan berbagai topik lain karena berhubungan dengan kehidupan finansial dan rohani kita. Uang tentu saja dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan harian kita, namun Alkitab pun memberi tahu kita bahwa uang dapat diperhamba oleh uang khususnya di zaman modern seperti ini. Berikut ini 10 ayat
AL-QURAN adalah firman Allah SWT yang harus diagungkan dan dijaga baik-baik. Ayat-ayat Alquran tidak boleh diperlakukan sembarangan. Begitu juga kita harus menghormati mushaf, yang di dalamnya terdapat ayat Al-Quran. Lalu apa hukum menulis Al-Quran di uang kertas atau uang logam? Lembaga Fatwa Mesir menjelaskan terkait hukum mencetak uang kertas dan uang koin dengan memuat ayat-ayat Al-Quran di permukaannya. Lembaga fatwa ini membahas hukum menulis Al-Quran di uang kertas atau uang koin. Seperti dilansir Lembaga Fatwa Mesir mengatakan mencetak ayat-ayat Al-Quran atau menuliskan ayat-ayat Al-Quran pada uang kertas dan uang koin adalah makruh. Dalam terminologi Islam, sesuatu yang makruh adalah perbuatan yang tidak disukai, namun tidak diharamkan atau dikenakan hukuman. Orang yang tidak melakukan tindakan makruh ini akan diberi ganjaran. BACA JUGA Disebutkan Alquran, Ini 4 Karakter Pemuda dalam Islam Ilustrasi foto Unsplash Dalam situs resminya Lembaga Fatwa Mesir menuliskan bahwa Alquran adalah kitab Allah yang telah dikirim untuk membimbing manusia dan menjamin keselamatan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu menghormati Al-Quran dan kesuciannya diperlukan. Dan itulah sebabnya para fuqaha mengatakan bahwa memegang Al-Quran tanpa wudhu tidak diperbolehkan. Untuk alasan yang sama, Lembaga Fatwa Mesir mengatakan bahwa para fuqaha menganggap sebagai perbuatan makruh untuk mencetak atau menuliskan ayat-ayat Al-Quran pada uang kertas dan uang koin. Alasan krusial mengapa makruhnya hukum menulis Al-Quran di uang adalah karena nantinya dapat disentuh oleh mereka yang tidak berwudhu. Lembaga Fatwa Mesir atau Dar Al Ifta adalah badan penasehat Islam Mesir yang didirikan sebagai pusat penelitian Islam dan hukum Islam di negara Arab pada 1313 H atau 1895 M. Lembaga ini memberikan bimbingan dan nasehat agama melalui penerbitan fatwa tentang masalah sehari-hari dan kontemporer. Sementara itu, mengutip Jurnal Uang dalam Pandangan Islam, fungsi turunan uang mengakibatkan uang menjadi objek komoditas dan penimbun kekayaan yang bisa di jual belikan serta dapat di timbun. Sebagai salah satu efek dari fungsi turunan tersebut yaitu adanya penimbunan emas. Padahal penimbunan uang adalah salah satu bentuk keharaman bagi seorang muslim. Hal ini sesuai dengan salah satu firman Allah dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 34. Maksud dari ayat tersebut adalah adanya ancaman berupa siksaan yang pedih atas orang yang menimbun emas dan perak merupakan qarinah indikasi yang menunjukkan bahwa larangan itu bersifat tegas jazim. Hukum Menulis Al-Quran di Uang Foto ilustrasi Unsplash Dengan demikian, menimbun emas dan perak hukumnya haram. Keharaman itu bersifat pasti dan umum. Untuk itu,dalam tulisan secara tidak langsung mengajak kembali kepada fungsi uang yang sebenarnya yang telah dijalankan dalam konsep Islam, yakni sebagai alat pertukaran dan satuan nilai, bukan sebagai penimbun kekayaan. Harus disadari bahwa sesungguhnya uang itu hanyalah sebagai perantara untuk menjadikan suatu barang kepada barang yang lain. An Nabhani menyatakan Islam telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk melakukan pertukaran dengan mempergunakan apa saja yang dia sukai. Hanya saja, pertukaran barang dengan satuan uang tertentu itu telah ditunjukkan oleh Islam satu sistem moneter. Dan Islam telah menetapkan bagi kaum muslimin kepada jenis tertentu yaitu emas dan perak. Kesimpulan ini berdasarkan beberapa alasan berikut An-Nabhani, 1990 1. Islam mengharamkan menimbun al kanz emas dan perak larangan pada Al Quran surat At-Taubah ayat 34 di tertuju pada penimbunan emas dan perak, sebagai emas dan perak, dan sebagai mata uang dan alat tukar. 2. Islam telah mengaitkan emas dan perak dengan hukum-hukum yang baku, seperti diyat dalam pembunuhan sebesar 1000 dinar dan batasan bagi potong tangan atas pencurian atas harta yang mencapai ¼ dinar. Hukum Menulis Al-Quran di Uang Foto Unsplash BACA JUGA Penyembuhan dengan Doa dalam Alquran, Hadis dan Dunia Medis 3. Rasulullah SAW telah menetapkan emas dan perak sebagai mata uang, dan menjadikan hanya emas dan perak sajalah sebagai standar uang. Dimana standar barang dan jasa akan dikembalikan kepada standar tersebut. 4. Ketika Allah SWT mewajibkan zakat uang, maka Allah telah mewajibkan zakat tersebut untuk emas dan perak, kemudian Allah menentukan nishab zakat tersebut dengan nishab emas dan perak. 5. Ketika Islam menetapkan hukum pertukaran uang sharf, Islam menetapkan uang dalam bentuk emas dan perak. Sharf adalah menukarkan atau membeli uang dengan uang, baik dalam jenis yang sama seperti membeli emas dengan emas atau perak dengan perak, maupun antar jenis yang berbeda seperti membeli emas dengan perak. Demikianlah pembahasan Hukum Menulis Al-Quran di Uang dan Hukum Penimbunan Uang dalam Islam. Semoga artikel Hukum Menulis Al-Quran di Uang dan Hukum Penimbunan Uang ini dapat memberikan pencerahan bagi kita semua.
Jikaayat-ayat al-Quran yang direkam dalam disket tersebut dapat dikatakan tulisan, maka hukumnya haram; apabila tidak dapat dikatagorikan tulisan, maka hukumnya tidak haram, berdasarkan keterangan dari kitab Nihayatuz Zain halaman 32 sebagai berikut: وَرَابِعُهَا مَسُّ المُصْحَفِ وَلَو بِحَائِلٍ
Islam adalah agama yang sempurna dimana setiap aspek kehidupan manusia diatur di dalam Alquran. Bahkan termasuk pula mengenai keuangan. Islam juga mengatur tentang prinsip pengelolaan keuangan yang sesuai dengan hukum Allah. Untuk lebih memahaminya, berikut adalah 7 prinsip pengelolaan uang dalam Islam1. PendapatanIslam mengatur tentang pendapatan dalam rumah tangga. Pendapatan yang didapatkan oleh suami haruslah berasal dari sumber yang وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ رواه al-Miqdam Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Tidaklah seorang hamba memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya sendiri, dan sungguh Nabi Dawud Alaihissallam makan dari hasil usaha tangannya sendiri”.Rasulullah Saw. bersabda “Sesungguhnya Allah itu baik dan hanya menerima yang baik-baik saja.” HR. MuslimRasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam يَأخُذَ أحَدُكُمْ أحبُلَهُ ثُمَّ يَأتِيَ الجَبَلَ ، فَيَأْتِيَ بحُزمَةٍ مِنْ حَطَب عَلَى ظَهْرِهِ فَيَبِيعَهَا ، فَيكُفّ اللهُ بِهَا وَجْهَهُ ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَسْألَ النَّاسَ ، أعْطَوْهُ أَوْ مَنَعُوهُ“Sungguh jika salah seorang dari kalian mengambil tali, lalu pergi ke gunung untuk mencari kayu bakar, kemudian dia pulang dengan memikul seikat kayu bakar di punggungnya lalu dijual, sehingga dengan itu Allâh menjaga wajahnya kehormatannya, maka ini lebih baik dari pada dia meminta-minta kepada manusia, diberi atau ditolak.”Baca juga keutamaan berkurbankeutamaan menjaga lisan dalam islamhukum sholat jumat bagi wanitaciri ciri wanita penghuni nerakahukum meninggalkan shalat jumatciri ciri orang munafik2. PengeluaranNafkah halal yang didapat tadi digunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti biaya makan, sekolah, dan lainnya. Namun semua itu tidak boleh melebihi kemampuan dari perolehan pendapatan. Kita dilarang untuk boros dalam penggunaan Ta’ala berfirman,وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” QS. Al Isro’ [17] 26-27.Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ“Sesungguhnya Allah meridlai tiga hal bagi kalian dan murka apabila kalian melakukan tiga hal. Allah ridha jika kalian menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan Allah ridla jika kalian berpegang pada tali Allah seluruhnya dan kalian saling menasehati terhadap para penguasa yang mengatur urusan kalian. Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna serta membuang-buang harta.” HR. Muslim SilaturahimDengan hikmah silaturahim, maka jalan rejeki akan lebih luas dan banyak. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abi Ya’quub Al-Kirmaaniy[1] Telah menceritakan kepada kami Hassaan[2] Telah menceritakan kepada kami Yuunus[3] Telah berkata Muhammad – ia adalah Az-Zuhriy[4] – , dari Anas bin Maalik radliyallaahu anhu, ia berkata Aku mendengar Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallambersabda “Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan ditangguhkan kematiannya, hendaklah ia menyambung silaturahim” [Shahiih Al-Bukhaariy no. 2067].حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْزَمٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ، حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا ” إِنَّهُ مَنْ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنَ الرِّفْقِ، فَقَدْ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنْ خَيْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَصِلَةُ الرَّحِمِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَحُسْنُ الْجِوَارِ يَعْمُرَانِ الدِّيَارَ، وَيَزِيدَانِ فِي الْأَعْمَارِ ”Telah menceritakan kepada kami Abdush-Shamad bin Abdil-Waarits[5] Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihzam[6], dari Abdurrahmaan bin Al-Qaasim[7] Telah menceritakan kepada kami Al-Qaasim[8], dari Aaisyah Bahwasannya Nabishallallaahu alaihi wa sallam pernah bersabda kepadanya “Barangsiapa yang diberikan bagian dari kelemah-lembutan, sungguh ia telah diberikan bagian kebaikan dari dunia dan akhirat. Menyambung silaturahim, akhlaq yang baik, dan bertetangga yang baik akan memakmurkan negeri-negeri dan menambah umur-umur” [Diriwayatkan oleh Ahmad, 6/159].baca jugaHujan menurut IslamBunuh Diri dalam IslamMengenal Diri Sendiri Dalam IslamMenghadapi Musibah Dalam IslamCara Agar Hati Tenang4. Zakat, Infaq, SedekahDalam Islam, kita mencari rejeki bukan hanya dihabiskan untuk keperluan sehari-hari tapi juga ada hak dari mereka yang tidak mampu di dalamnya. Untuk itulah kita disarankan untuk melakukan zakat dalam Islam, infaq, dan sedekah dalam berfirman, “Dan barang apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” QS. Saba’ 39Nabi SAW bersabda kepada Zubair bin al- Awwam “Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu dibentangkan di Arsy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, niscaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah menyedikitkan baginya.” HR ad-Daruquthni dari Anas Menghindari utang yang tidak perluIslam mengajarkan untuk menolong orang dengan memudahkan memberi pinjaman, tapi Islam juga menyarankan untuk tidak melakukan pinjaman jika keperluan tersebut tidak SAW bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya di hari kiamat nanti karena di sana di akhirat tidak ada lagi dinar dan dirham.” HR. Ibnu Majah no. 2414Nabi SAW biasa berdo’a di akhir shalat sebelum salam ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHROM Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang.” Lalu ada yang berkata kepada beliau SAW,“Kenapa engkau sering meminta perlindungan adalah dalam masalah hutang?” Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari.” HR. Bukhari no. 2397Baca jugaManfaat Toleransi Antar Umat BeragamaKunci Sukses Menurut IslamPengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan WathaniyahKunci Sukses Menurut IslamManfaat Menghindari Ghibah6. MenabungIslam juga mengajarkan untuk merencanakan masa depan dengan Sa’id bin Abi Sa’id Al-Maqburi rahimahullahأَنَّ عُمَرَ سَأَلَ رَجُلاً عَنْ أَرْضٍ لَهُ بَاعَهَا ؟ فَقَالَ لَهُ احْرُزْ مَالَك ، وَاحْفِرْ لَهُ تَحْتَ فِرَاشِ امْرَأَتِكَ ، قَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ ، أَلَيْسَ بِكَنْزٍ ؟ فَقَالَ لَيْسَ بِكَنْزٍ مَا أُدِّيَ زَكَاتُهُ“Bahwa Umar bertanya kepada seseorang tentang tanah yang telah ia jual. Beliau berpesan kepadanya “Jagalah simpanlah hartamu dari penjualan tanah tersebut, pen! Galilah tanah untuk menyimpan, pen harta itu di bawah permadani tempat tidur istrimu!” Ia bertanya “Wahai Amirul Mukminin! Apakah perbuatan itu tidak terkena ancaman menimbun harta?” Beliau menjawab “Tidaklah termasuk menimbun, jika dikeluarkan zakatnya.” Atsar riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannafnya 10618 3/190 dari Ibnu Uyainah dari Muhammad bin Ajlan dari Sa’id bin Abi Sa’idItulah 6 prinsip pengelolaan uang dalam Islam. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah pengetahuan tentang rejeki yang baik. Aamiin.
Secaraumum Alquran menyebut kata uang, dengan dinar dan dirham.Uang merupakan bagian dari harta, perhiasan dan kebahagiaan di dunia. Uang adalah segala sesuatu yang diterima secara luas sebagai media pertukaran, sekaligus Ayat-Ayat Alqurān Tentang Uang dan Pembiayaan Pertama, surah Ali Imrān ayat: 75 :
24/11/2020 - 3 Min Read Kalau ayat tentang manfaat, ganjaran dan pahala sedekah, dan bahwa zakat menyucikan harta kita, pasti semuanya sudah hafal, kali ya? Nah, sebenarnya masih banyak lho bertebaran ayat-ayat di Quran yang ngebahas tentang harta kita. Mau tahu? Yuk, simak di sini! Panduan Quran Tentang Keuangan 1 QS. Al-Furqan 67Panduan Quran Tentang Keuangan 2 QS. An-Nisa 34Panduan Quran Tentang Keuangan 3 Al-Baqarah 275Panduan Quran Tentang Keuangan 4 Al-Hasyr 7Panduan Quran Tentang Keuangan 5 Al-A’raf 31 Panduan Quran Tentang Keuangan 1 QS. Al-Furqan 67 “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan harta, mereka tidak berlebihan, dan tidak pula kikir, dan adalah pembelanjaan itu di tengah-tengah antara yang demikian. ” .QS. Al Furqan 67 Ayat ini ada di bahasan Al-Quran tentang ciri-ciri hamba Allah sebagai Ar-Rahmaan. Nah, berarti bahkan cara kita mengatur keuanganpun jadi kriteria Allah untuk orang yang bisa dibilang menjadi hamba-Nya. Terlalu pelit, baik ke orang lain maupun ke diri kita sendiri, atau terlalu boros dan berlebihan, jadi hal yang nggak sesuai sama kriteria hamba yang ditentukan sama Allah. Kalau mau jadi hamba Allah, panduan mengatur keuangannya ngikutin ayat ini, ya! Panduan Quran Tentang Keuangan 2 QS. An-Nisa 34 “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka laki-laki atas sebagian yang lain perempuan, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka”. “Rajulun” laki-laki mempunyai akar bahasa yang sama dengan “rijlun” yang berarti kaki. Kesamaan akar ini menunjukkan kesamaan makna, dan dari situ rajulun bisa berarti manusia yang memiliki kaki yang kuat menopang tubuh, dan kemudahan untuk melangkah. Kalau kamu laki-laki dan sudah mengambil tanggungjawab sebagai seorang suami, kamu wajib membangun kemampuan untuk dijadikan sandaran tanggungjawab sebagai kepala keluarga dan kemampuan untuk berani dan mau melangkahkan kaki memenuhi kebutuhan keluarga. Bahkan hal ini pun sudah jadi bagian dari aturan perpajakan Indonesia, dimana seorang perempuan yang sudah menikah Pendapatan Tidak Kena Pajaknya dianggap sama dengan TK0 status lajang dengan asumsi suaminya-lah yang menanggung beban. Kasihan dong istri kamu kalau suaminya nggak menafkahi lagi di luar pendapatannya, sedangkan bayar pajak saja dia tidak mendapatkan pengurangan biaya lagi 😀 Ngomongin pajak, udah daftar belum untuk Kuliah WhatsApp ALAMI tentang Pelaporan Pajak Untuk Pendapatan Ujroh P2P kamu? Simak lebih lanjut infonya disini! Panduan Quran Tentang Keuangan 3 Al-Baqarah 275 “…Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya terserah kepada Allah…” Yuk coba lebih sungguh-sungguh lagi buat menghindari riba seperti yang sudah dijelaskan di Al-Baqarah 275, ya! Yang sudah kejadian kemarin ya udah, namanya manusia emang tempatnya kesalahan dan lupa. Tapi jangan sampai lupa juga untuk kita perbaiki ya. Panduan Quran Tentang Keuangan 4 Al-Hasyr 7 “…Harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu…” Selain ngasih teman, saudara dan orangtua, jangan lupa sisihkan juga sebagian harta kamu untuk orang-orang yang benar-benar ngebutuhin ya, bahkan di luar lingkaran kamu. Inilah tujuan dari syariat zakat dan sedekah yang sangat direkomendasikan di Islam. Supaya harta nggak cuma muter-muter di tempatnya orang-orang yang memang sudah cukup dan kaya. Supaya mereka yang nggak punya cukup uang akhirnya bisa benar-benar bangkit dan keluar dari lingkaran kemiskinan. Bisa pasti, asal barengan seluruh penduduk negeri kompak ngelakuin ini. Siapa tahu jadi jalan Indonesia bisa benar-benar jadi negara maju tahun 2045. Panduan Quran Tentang Keuangan 5 Al-A’raf 31 “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” Di saat semua orang berlomba-lomba untuk bermewah-mewahan, sebagai umat Muslim kita bisa coba untuk lebih menghayati agama kita dengan tidak berlebihan, baik dalam hal makanan, minuman, ataupun untuk hal yang lainnya. Sesuai ayat ini, kita boleh makan dan minum, tapi nggak berlebih-lebihan. Usahain ketika memesan apapun nggak mubazir, cuma karena lapar mata saja. InsyaaAllah, usaha kamu terhitung ibadah, apalagi udah kamu niatin buat melaksanakan perintah Allah di dalam Quran. Yuk, lakukan hijrah finansial melalui pendanaan untuk UKM dengan prinsip syariah dan didukung proses yang nyaman, aman, dan efisien dengan teknologi. Platform peer-to-peer financing syariah ALAMI mempertemukan UKM dengan pemberi pendana. Teknologi kami menganalisa ratusan data untuk menghasilkan pembiayaan yang memiliki kualitas dan kredibilitas yang baik. Daftar sekarang untuk menjadi pendana ALAMI dan nikmati kemudahan proses pembiayaan syariah yang lebih efisien, akurat dan transparan. ALAMI juga telah meluncurkan ALAMI Android Mobile App. Klik link ini untuk install ALAMI Mobile App sekarang! Content Manager at ALAMIBeing able to be part of a teamwork to spread more adoption of Islamic finance in the country is a privilege I'm really grateful for. In my spare time, I try to strike that elusive balance between social time and solitude time. Being able to be part of a teamwork to spread more adoption of Islamic finance in the country is a privilege I'm really grateful for. In my spare time, I try to strike that elusive balance between social time and solitude time.
Berikutkumpulan 15 Ayat Al Quran tentang Kematian beserta arti dan tafsir: 1. Tiap Jiwa Akan Mati. Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS.
Bagaimana mungkin ada perjanjian demikian, padahal jika mereka memperoleh kemenangan atas kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak pula mengindahkan perjanjian. Mereka menyenangkan kamu dengan mulut mereka, sedangkan hati mereka enggan. Kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
0401/2022. dalil Al-Quran tentang ijarah. Selain tentang ibadah, Al-Quran juga berisi tentang aturan-aturan bermuamalah (interaksi sesama manusia). Termasuk dalam hal ini yaitu ijarah atau Bahasa kesehariannya adalah sewa menyewa. Ijarah atau sewa menyewa sudah sering menjadi topik di kajian fiqih, di situ juga sudah lengkap syarat, rukun dan
Hasil pencarian tentang Ayat+tentang+pasar+dan+uang Dan mereka berkata "Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Dan mereka berkata, "Mengapa Rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan...di pasar-pasar....Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?...; dan adalah Tuhanmu maha Melihat. Dan adalah di kota itu yakni kota kaum Tsamud itu sembilan orang laki-laki dari kalangan kaum laki-laki...kerusakan di muka bumi dengan melakukan perbuatan-perbuatan maksiat antara lain mereka merentenkan uang-uang...Dirham dan mereka tidak berbuat kebaikan tidak pernah melakukan ketaatan. Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok ungkapan ini menggambarkan tentang kengeriannya; ayat yang pertama dan ayat yang kedua merupakan Mubtada...dan Khabarnya. yang membedakan orang yang mengaku dirinya sebagai rasul, padahal dia memakan makanan seperti kita dan...berjalan di pasar-pasar untuk mencari penghidupan seperti yang dilakukan manusia lainnya?...Dan tentunya juga dia meminta kepada Tuhannya agar menurunkan seorang malaikat yang akan membantunya...memberi peringatan dan bermenyampaikan risalah. Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiat pun tidak dapat berwasiat dan tidak pula dapat kembali...kepada keluarganya dari pasar dan dari tempat-tempat kesibukan mereka, semuanya mati di tempatnya masing-masing Demikianlah penjelasan dan perincian Kami tentang keadaan mereka....Neraka jahanam adalah balasan bagi mereka karena mereka telah mengingkari dan mengolok-olok ayat-ayat...dan para rasul Allah. mengambil janji yang dikukuhkan dari Ahl al-Kitâb agar mereka menjelaskan makna yang terkandung di dalamnya dan...tidak menyembunyikan satu ayat pun kepada orang lain....Padahal dunia, bagaimanapun menyenangkannya, tidak lebih dari sekadar perhiasan mata uang yang tak berharga...dibandingkan hidayah dan petunjuk. Dan apabila dia mengetahui tentang ayat-ayat Kami yakni Alquran barang sedikit, maka ayat-ayat itu...Merekalah orang-orang yang banyak mendustakan ayat-ayat Kami itu yang memperoleh azab yang menghinakan Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian mengenai perintah dan larangan....Dan Allah Maha Mengetahui tentang apa yang Dia perintahkan dan apa yang Dia larang lagi Maha Bijaksana Jika orang yang menyombongkan diri itu mengetahui sedikit tentang ayat Allah, seluruh ayat-ayat Allah...dijadikannya sebagai bahan olokan dan hinaan. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?...ayat ini menggambarkan tentang kengerian yang terdapat di dalam hari tersebut. Dan orang-orang yang paling dahulu dalam kebaikan, mereka adalah para nabi; ayat ini berkedudukan menjadi...Mubtada yaitu orang-orang yang paling dahulu lafal ayat ini mengukuhkan makna ayat pertama, dimaksud...sebagai ungkapan tentang keagungan kedudukan mereka. semuanya turun pada periode Mekah, kecuali dua belas ayat, yaitu ayat 26, 32, 33, 57, dan delapan ayat...Dilanjutkan dengan penjelasan-Nya tentang asal penciptaan manusia dan setan dan ancaman-Nya terhadap...Dalam ayat selanjutnya, Allah mengisyaratkan tentang kedudukan al-Qur'ân, kemudian membicarakan tentang...ayat-ayat seperti al-Qur'ân dan bagaimana manusia menyikapinya, tentang kekuasaan Allah untuk mendatangkan...ayat-ayat lainnya, tentang kedudukan al-Qur'ân yang mencakup kebenaran dan tentang keadaan orang-orang Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami pengetahuan...tentang isi Al Kitab, kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan Dan matahari berjalan ayat ini dan seterusnya merupakan bagian daripada ayat Wa-aayatul Lahum, atau...merupakan ayat yang menyendiri, yakni tidak terikat oleh ayat sebelumnya demikian pula ayat Wal Qamara..., pada ayat selanjutnya di tempat peredarannya tidak akan menyimpang dari garis edarnya....beredarnya matahari itu ketetapan Yang Maha Perkasa di dalam kerajaan-Nya lagi Maha Mengetahui tentang diterangkan dijelaskan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu karena di dalamnya mengandung kemudaratan dan... apabila kamu bertanya tentang macam-macam masalah sewaktu Nabi saw. masih ada niscaya akan turun ayat-ayat...Alquran yang menjelaskannya dan jika ayat-ayat Alquran telah turun niscaya isinya akan menjelek-jelekkan...kamu sendiri oleh karena janganlah kamu banyak bertanya tentang hal-hal itu; sesungguhnya Allah telah...memaafkan kamu tentang hal-hal itu sebelum kamu meminta maaf kepada-Nya, maka dari itu janganlah kamu Mereka menanyakan kepadamu tentang minuman keras dan berjudi apakah hukumnya?...menimbulkan rasa kenikmatan dan kegembiraan, dan dengan berjudi akan mendapatkan uang dengan tanpa susah...Ketika ayat ini diturunkan, sebagian sahabat masih suka meminum minuman keras, sedangkan yang lainnya...sudah meninggalkannya hingga akhirnya diharamkan oleh sebuah ayat dalam surat Al-Maidah....artinya sebagaimana dijelaskan-Nya kepadamu apa yang telah disebutkan itu dijelaskan-Nya pula bagimu ayat-ayat Dan jika kamu tanyakan kepada mereka tentang apa yang mereka lakukan itu, tentulah mereka akan manjawab..., "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja"....Katakanlah "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" ini berisikan, antara lain, pembicaraan tentang turunnya al-Qur'ân dan misi Rasulullah saw., penciptaan..., sikap orang-orang Mukmin ketika diingatkan dengan ayat-ayat dan penjelasan tentang balasan untuk orang-orang...Setelah itu dibicarakan tentang diturunkannya Tawrât kepada Mûsâ dan perlakuan Allah terhadap Banû Isrâ'îl...Di antara tujuan terpenting yang terkandung dalam surat ini adalah pengarahan pandangan kepada ayat-ayat...tentang alam semesta, pembicaraan tentang kebangkitan dan bantahan terhadap orang-orang yang mengingkarinya Dan ceritakanlah kepada mereka tentang Ibrahim di dalam Al-Kitab ini Alquran, yaitu tentang kisahnya...membenarkan seorang yang sangat jujur dalam keimanannya lagi seorang nabi hal ini dijelaskan dalam ayat Kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui ayat ini merupakan pengukuh dari ayat sebelumnya...; dan pada ayat ini dipakai kata Tsumma untuk memberikan pengertian, bahwa ancaman yang kedua lebih keras...dan lebih berat daripada ancaman yang dikandung pada ayat sebelumnya....Selanjutnya Allah swt. memberikan isyarat yang menunjukkan tentang kekuasaan-Nya untuk membangkitkan Kalaulah orang-orang musyrik itu mencelamu karena kamu memakan makanan dan berjalan di pasar untuk bekerja...dan mencari penghasilan, maka itu sebenarnya adalah ketentuan Allah yang berlaku pada rasul-rasul sebelum...Setiap orang yang Kami utus dari mereka selalu memakan makanan dan pulang pergi ke dan dari pasar....Maka apakah kalian akan bersabar mempertahankan kebenaran kalian, wahai orang-orang Mukmin, dan tetap...Allah Maha Mengetahui segala sesuatu dan akan membalas kalian semua sesuai dengan perbuatannya. Ayat berikut ini turun tentang orang-orang Yahudi, Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan kepada...manusia apa-apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan dan petunjuk seperti ayat rajam dan tentang...dalam Alkitab yakni Taurat mereka itu dikutuk oleh Allah maksudnya disingkirkan-Nya dari rahmat-Nya dan Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. ayat ini mengungkapkan tentang kedudukan hari pembalasan yang agung itu. Apakah kalian hai orang-orang yang ingkar terhadap adanya hari berbangkit; lafal ayat ini dapat dibaca...Tahqiq dan Tas-hil yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit?...Allah telah membinanya lafal ayat ini menjelaskan tentang cara penciptaan langit. wahai Rasul, bahwa apabila engkau tanya orang-orang munafik itu-setelah rahasia mereka terbongkar-tentang...alasan hujatan mereka terhadap agama dan ejekan mereka kepada Allah dan ayat- ayat-Nya, mereka akan...beralasan meminta maaf dengan berkata, "Kami hanya bercanda dan bersenda gurau."...Katakan kepada mereka, "Apakah kalian bercanda dan bersenda gurau dengan mengolok-olok Allah, ayat-Nya...dan Rasul-Nya?"
2phCAv. 4aeosfixku.pages.dev/3734aeosfixku.pages.dev/2724aeosfixku.pages.dev/1094aeosfixku.pages.dev/3294aeosfixku.pages.dev/3184aeosfixku.pages.dev/1654aeosfixku.pages.dev/2154aeosfixku.pages.dev/764aeosfixku.pages.dev/6
ayat alquran tentang uang